
Dari beberapa pertanyaan retorik tersebut kini BEM telah membuktikan dengan membentuk kepanitiaan KPU sebagai kepanitiaan untuk mengatur sistem pemilihan Ketua dan wakil ketua BEM. Dalam pembentukan kepanitiaan KPU ini sudah terbentuk 1 bulan yang lalu, walaupun dalam perjalanannya terjadi masalah yang cukup besar yaitu pergantian ketua dan kepanitiaan KPU dari kepengurusan Adi dari jurusan arsitek berpindah ke Winda jurusan administrasi bisnis. Penyebab terjadinya pergantian ini dijelaskan oleh Reza Agusdin Syamsuddin selaku ketua BEM periode 2013/2014 yang biasa dipanggil Reza menjelaskan bahwa “pergantian Kepanitiaan KPU ini terjadi karena kurangnya komunikasi yang baik antara BEM dan KPU” paparnya.
Walaupun dengan permasalahan tersebut tidak membuat KPU berhenti untuk melaksanakan agendanya dalam pelaksanaan pemilihan umum calon ketua dan wakil ketua BEM berikutnya. terbukti dengan telah diselenggarakannya acara “DEBAT KANDIDAT” yang diselenggarakan pada tanggal 26 mei 2014 lalu di samping Gedung UPT Bahasa Polnes. dalam acara ini dihadiri oleh Wakil direktur 3 erlyn nurba, Reza selaku ketua BEM periode 2013/2014, dan perwakilan dari masing-masing UKM, dan HMJ.
Dalam acara debat kandidat ini dihadiri pula masing-masing calon kandidat ketua dan wakil ketua BEM. Untuk kandidat nomor 1 sendiri calonnya adalah abdurrasyid dari teknik sipil D4 dan arif nur dari teknik mesin sedangkan untuk kandidat pasangan nomor 2 adalah Jupri dari administrasi bisnis dan rega falentri dari tenik mesin.

Hal ini pun ditambahakan oleh Reza selaku ketua bem periode 2013/2014 saat di wawancarai di akhir acara beliau mengatakan bahwa “Pasangan kedua kandidat di tahun ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri, saya berharap untuk pasangan yang terpilih dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja bem polnes ditahun berikutnya” ujarnya di akhir pembicaraan. (Wahyu Setyawan)
“pemimpin adalah motornya sebuah organisasi,
sedangkan program kerjanya adalah mesinnya, tetapi motor itu tidak dapat
berjalan jika tidak ada bensin, sehingga bensin kita sepakati sebagai usaha
sosialisasi, dan satu sisi yang tidak boleh dilupakan agar komponen ini bisa
berjalan dengan lancar dibutuhkan sebuah ruang gerak (infrastruktur/jalan),
tidak lain jalan itu adalah mahasiswa karena pemimpin nantinya adalah dari
mahasiswa, oleh mahasiswa dan untuk mahasiswa. Karena itulah mahasiswa adalah
salah satu peran strategis Untuk mensuseskan pemilihan di kampu ini”
Maka katakan GOLPUT BUKANLAH SOLUSI!!
Who is "The Next" ???
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !