KABAR KAMPUSKU - Irfan Maulana (18) atau biasa dipanggil Irfan adalah seorang mahasiswa jurusan Teknik Sipil di Politeknik Negeri Samarinda. Ia merupakan salah satu mahasiswa yang berjualan di dalam kelas.
“Awalnya saya hanya membeli nasi kuning di warung untuk makan siang saya di kampus. Esok harinya ada salah satu teman saya yang nitip hingga beberapa hari selanjutnya banyak temen saya yang nitip untuk dibelikan nasi kuning, karena banyaknya pesanan, saya memutuskan untuk membuat nasi kuning sendiri dan menjual kepada teman-teman di kelas”, terang Irfan.
Sebelumnya, tidak ada terlintas dalam pikiran Irfan untuk berjualan, tetapi dengan berjalannya waktu ia mulai memikirkan ide untuk membuka usaha kecil-kecilan. Menurutnya dengan adanya usaha sambilan yang diambil, ia berharap dapat membantu orang tua dan merasakan bagaimana sulitnya mencari uang.
“Namun terkadang, saya pernah tidak berjualan di kelas, karena ada beberapa teman yang sering ngutang dan berdampak terhadap uang/modal saya”, ungkapnya lagi.
Kendala yang ditemui selama berjualan pun bermacam-macam, seperti factor cuaca, keterlambatan pembuatan nasi kuning, harga bahan pokok di pasaran, walaupun begitu, dengan adanya Irfan yang berjualan di kelas membawa dampak yang baik bagi teman sekelasnya.
“Menurut saya, dengan adanya Irfan berjualan, saya tidak perlu membeli ke kantin, harganya pun terjangkau di kantong mahasiswa dan rasanya pun enak”, terang Dirga, teman sekelas Irfan.
Penulis: Nindya
Editor: Arief
“Awalnya saya hanya membeli nasi kuning di warung untuk makan siang saya di kampus. Esok harinya ada salah satu teman saya yang nitip hingga beberapa hari selanjutnya banyak temen saya yang nitip untuk dibelikan nasi kuning, karena banyaknya pesanan, saya memutuskan untuk membuat nasi kuning sendiri dan menjual kepada teman-teman di kelas”, terang Irfan.
Sebelumnya, tidak ada terlintas dalam pikiran Irfan untuk berjualan, tetapi dengan berjalannya waktu ia mulai memikirkan ide untuk membuka usaha kecil-kecilan. Menurutnya dengan adanya usaha sambilan yang diambil, ia berharap dapat membantu orang tua dan merasakan bagaimana sulitnya mencari uang.
“Namun terkadang, saya pernah tidak berjualan di kelas, karena ada beberapa teman yang sering ngutang dan berdampak terhadap uang/modal saya”, ungkapnya lagi.

“Menurut saya, dengan adanya Irfan berjualan, saya tidak perlu membeli ke kantin, harganya pun terjangkau di kantong mahasiswa dan rasanya pun enak”, terang Dirga, teman sekelas Irfan.
Penulis: Nindya
Editor: Arief
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !