NIM

Oleh: Rahmi L.*

    Siapa yang tidak tahu apa itu NIM jika kita seorang mahasiswa. Ya, NIM adalah Nomor Induk Mahasiswa dimana mahasiswa itu terdaftar pada perguruan tinggi. Sebagai Mahasiswa, NIM adalah identitas yang tidak bisa dilupakan. Terkadang ada dosen yang memanggil tidak menyebutkan nama, tapi dengan NIM.

     Hari itu mata kuliah Bahasa Indonesia, semua mahasiswa yang berada di kelas akan dipanggil dosen untuk maju dan mempresentasikan karya ilmiahnya. Semuanya terlihat antusias menunggu siapa yang yang dipanggil untuk mempresentasikan karya imilah. Begitu juga aku yang deg-degan menunggu. Dan Pak Dosen Bahasa Indonesia terlihat mulai menggerakkan bibirnya dengan mimik yang semakin membuat mahasiswa penasaran.

“Yang di belakang NIM-nya 33 silahkan maju.” Kata Dosen.

Tapi, tidak ada yang maju. Semua menoleh ke kiri dan ke kanan memperhatikan sekeliling. Ada mimik yang berbeda dari setiap mahasiswa.

“Yang di belakang NIM-nya 33 silahkan maju….” Kata Dosen mengulangi memanggil.

Kami semua masih bingung, maksud Bapak Dosen ini apa.

“Maaf, Pak. Maksudnya yang di belakang nim 33 itu, apakah yang setelahnya nim 33 alias nim 34, atau sekarang yang duduk di belakang nim 33?” Tanya Ketua kelasku.

Aku menoleh ke temanku yang ber-NIM 34 dan temanku yang berada di belakangku. Sebenarnya, aku yang memiliki NIM 33.

“Aduh, kalian ini. Kok, tidak maju. Ternyata tidak paham maksud Saya, Saya ulangi yang nimnya 12 123 033, silahkan mempresentasikan karya ilmiahnya.” Jawab Bapak Dosen.

“I.. Iya pak.” Kataku dengan jantung yang berdegup kencang.

     Aku terkejut, ternyata yang dimaksud memanglah NIMku. Dan yang dimaksud Bapak dari tadi itu aku. Aku ternyata kurang memahami maksud Bapak Dosen. Aku tersipu malu saat maju ke depan. Saat melakukan presentasi aku sedikit gemetar karena takut salah. Namun, hasil presentasiku lumayan baik dan aku senang. NIM itu ternyata memang identitas mahasiswa, karena masih mahasiswa baru aku sempat lupa NIMku. Sejak saat itu, aku menghafal NIMku dan ku ingat selalu.

(* Mahasiswi Politeknik Negeri Samarinda)